Meningkatnya penggunaan video sebagai konten promosi di Facebook Ads merupakan salah satu bukti efektivitas media tersebut dalam internet marketing. Video memudahkan audiensi menyerap pesan yang disampaikan sekaligus menyaksikan cara produk digunakan.


Di sisi lain, Anda sebagai marketer perlu tahu cara mengemas video berkualitas untuk Facebook Ads. Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:


Ciptakan kesan pertama

Dalam video promosi, 2 hingga 3 detik pertama sangat menentukan kesan yang didapatkan penonton. Agar mereka tidak meninggalkan video Anda, usahakan untuk tidak memasukkan intro terlalu panjang, deskripsi betele-tele, hingga percakapan yang tidak sesuai dengan konteks promosi. Rasa penasaran yang dipancing sejak awal akan membuat audiensi bertahan.


Memasang thumbnail di video

Thumbnail menjadi pemancing selain judul untuk menjaring atensi audiensi. Untuk mendapatkan hasil terbaik saat rendering, gunakan thumbnail yang rasionya sama dengan video, yakni 1:1 atau 16:9. Rasio ini akan menciptakan kualitas thumbnail yang tidak pecah dan tentunya eye-catching. Apalagi sekarang sebagian pengguna internet memilih mematikan fitur Autoplay yang tak akan langsung memutar video.


Pakai multiple video audience

Tingkatkan engagement dengan audiensi melalui video yang tayang terus-menerus. Fitur ini bukan hal baru di Facebook Ads dan dapat Anda cocokkan dengan kriteria. Misalnya, memasang video untuk tipe pengunjung yang hanya menonton minimal 3 detik dari video dan 95% dari keseluruhan tayangan. Jadi Anda akan mendapatkan audiensi dari dua kategori tersebut.


Menggunakan Video Views

Untuk memudahkan pengelolaan data yang melimpah, Facebook mengandalkan Video Views yang dapat menghasilkan konversi dan klik. Fitur ini pun tidak akan menyulitkan Facebook maupun Anda saat ingin menemukan penonton yang akan mengeklik video promosi yang telah ditautkan ke website. Maka jangan kaget bila jumlah views-nya tidak terlalu tinggi.


Video in Link dan Carousel Ads

Kedua fitur ini cocok untuk Anda yang ingin mengarahkan audiensi ke website utama. Biasanya, para marketer yang menggunakan iklan carousel dapat menampilkan video beserta headline, call to action, deskripsi tautan, dan fitur lainnya yang akan mengantarkan audiensi dalam satu klik kalau mereka merasa membutuhkan produk yang dipasarkan.



Sasar pemakai perangkat mobile

Terakhir, sebagian besar audiensi masa kini—termasuk di Indonesia—lebih sering mengakses media sosial lewat ponsel mereka ketimbang dari laptop atau komputer. Sebagai bentuk antisipasi, Anda pun harus mengemas video yang mobile-friendly. Jika video yang Anda unggah terlalu berat untuk gawai, maka audiensi kemungkinan besar akan meninggalkannya karena sukar diakses.
Itulah enam langkah mudah mengemas video untuk Facebook Ads. Mudah-mudahan membantu Anda menciptakan konten berkualitas untuk kebutuhan promosi produk secara online.