Di balik segala kontroversinya akhir-akhir ini, Facebook masih menjadi andalan para pemasar digital sebagai platform media sosial yang kuat dan solid untuk dijadikan media beriklan. Facebook Ads memang memberikan banyak keuntungan bagi para pengusaha baik pengusaha kecil mapun perusahaan-perusahaan yang sudah besar dan memiliki target konsumen yang luas. Tetapi nyatanya tidak semua pemasar bisa menghasilkan iklan di Facebook dengan performa yang sesuai harapan karena tantangan untuk membuat konten iklan yang berkualitas cukup besar. Konten iklan yang tidak pas hanya akan membuang waktu dan juga uang Anda. Berikut adalah prinsip dasar ketika membuat konten untuk iklan Facebook menurut Sam Oh, pendiri Money Journal.
Mempertimbangkan nuansa warna
Warna yang dipilih bisa memberikan dampak psikologi pada perilaku target konsumen Anda, apakah akan ditinggalkan atau justru bisa membuat iklan Anda tampak sangat menarik. Berdasarkan survey ilmiah, warna biru, ungu, dan hijau jauh lebih disukai oleh orang yang lebih tua. Sedangkan anak muda lebih suka warna kuning, oranye dan merah. Sementara itu secara umum warna oranye adalah warna yang paling tidak disukai, sedangkan merah adalah warna yang paling banyak menyita perhatian. Namun jangan jadikan hal ini patokan mutlak untuk membuat konten iklan Anda karena tentu harus disesuaikan dengan karakter audiens Anda dan juga brand image Anda.
Hindari klaim yang berlebihan
Konsumen di jaman sekarang makin cerdas karena informasi mengenai kebenaran bisa didapatkan dengan mudah di internet di mana para ahli di bidangnya tidak segan untuk berbagi informasi yang sebenarnya. Oleh karena itu jangan terjebak dengan klaim produk yang berlebihan karena konsumen bisa mencari tahu apakah klaim yang brand Anda berikan realistis atau tidak. Memberikan klaim yang tidak realistis hanya akan membuat brand Anda terlihat tidak kredibel.
Berikan bukti sosial yang nyata
Salah satu tantangan beriklan di Facebook ketika ingin menarik perhatian konsumen baru adalah bagaimana caranya agar konsumen bisa percaya dengan klaim produk Anda. Ketika membeli barang yang baru pun Anda pasti memiliki kekhawatiran yang berhubungan dengan produk tersebut. Oleh karena itu Anda bisa mendukung iklan Facebook dengan bukti sosial berupa testimoni, data metrik yang berdasarkan dari konsumen Anda sebelumnya, dan sebagainya. Dibandingkan dengan klaim ini itu yang tidak ada buktinya tentu lebih efektif mendapatkan kepercayaan konsumen dengan data yang nyata.
Jangan berhenti untuk melakukan tes
Anda bisa mendapatkan konten iklan yang terbaik dengan melakukan tes-tes pada konten-konten iklan sebelumnya. Jangan terlalu banyak ragu meluncurkan konten iklan Facebook yang sudah dibuat karena nantinya Anda bisa melihat hasil performanya, kemudian perbaiki bagian yang dirasa kurang dan menyebabkan performa tidak memuaskan untuk dites lagi kepada target audiens, begitu seterusnya. Manfaatkan berbagai macam tool yang disediakan oleh Facebook untuk mengukur data-data antara iklan dengan audiens Anda untuk mendapatkan formula iklan yang lebih efektif dan efisien.