Dengan jumlah pengguna yang luar biasa banyak, efektivitas Facebook Ads tentu tidak perlu diragukan lagi. Selain jangkauan target iklan yang semakin luas, pengguna yang jumlahnya banyak memungkinkan konversi yang juga sama banyaknya. Sayangnya para pebisnis yang menggunakan Facebook Ads seringkali melakukan beberapa kesalahan tidak perlu yang justru mengurangi konversi. Kesalahan-kesalahan remeh tersebut diantaranya sebagai berikut:


Membuka iklan terlalu banyak

Efektivitas Facebook Ads untuk meningkatkan konversi memang tidak perlu ditanyakan lagi. Namun semua itu hanya dapat terjadi jika Anda sebagai pengguna Facebook Ads juga tidak melakukan kesalahan saat memuatnya. Seringkali kesalahan remeh seperti membuka iklan terlalu banyak, terjadi di kalangan pebisnis yang memanfaatkan Facebook Ads. Padahal dengan membuka iklan lebih banyak tidaklah berpengaruh pada konversi yang juga lebih banyak.


Justru sebaliknya, membuka iklan yang terlalu banyak bisa jadi membuat konsumen bingung. Para pengguna Facebook bisa jadi malas dan tidak tertarik untuk melihatnya. Karena itu, jangan melakukan langkah sembarangan dengan membuka iklan terlalu banyak. Konversi tidak dipengaruhi oleh jumlah iklan yang banyak. Melainkan dipengaruhi oleh kualitas konten yang menangkap perhatian para pengguna Facebook dalam hal ini calon pelanggan Anda.


Konten terlalu umum

Membuat konten iklan yang berkualitas dalah syarat mutlak menggunakan Facebook Ads. Tentunya biaya yang harus Anda keluarkan akan sia-sia jika konten yang Anda buat tidak berkualitas dan sama sekali tidak berpengaruh pada tingkat konversi. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat membuat konten adalah isi yang terlalu umum. Akibatnya konten dari iklan Anda sama sekali tidak tertuju pada target yang menjadi sasaran. Akibatnya tentu saja konversi yang rendah.


Konten yang terlalu umum contohnya seperti, saat Anda menargetkan sasaran iklan adalah orang Indonesia, namun konten iklan justru dibuat dalam bahasa Inggris. Baik teks dan juga videonya juga dibuat dalam bahasa asing. Akibatnya tentu saja berdampak pada efektivitas dari iklan tersebut. Hasil akhirnya jangan ditanya, tentu saja selain tidak maksimal juga tidak menghasilkan. Biaya yang Anda keluarkan juga besar dan sia-sia tidak ada manfaatnya untuk meningkatkan konversi.


Soft Selling

Ada banyak orang yang memanfaatkan Facebook Ads untuk strategi marketingnya. Namun dari sekian banyak yang menggunakannya, hanya sedikit yang memahami bagaimana memanfaatkan Facebook Ads ini dengan baik. Kesalahan yang sering dilakukan adalah dengan membuat konten iklan yang memaksa. Tidak terhitung banyaknya iklan di Facebook yang lebih banyak menerangkan kelebihan produk, manfaat produk hingga ajakan menggunakan produk.


Konten iklan yang demikian justru tidak mendapatkan tempat di hati para pengguna. Sekali lagi, konten yang berkualitas dan mampu menangkap perhatian pengguna Facebook sangat penting. Selain itu buat konten yang bersifat soft selling bukan hard selling yang terkesan memaksa. Mengingat selama ini kecenderungan seseorang menggunakan Facebook adalah untuk media bersosialisasi bukan untuk membeli produk. Jika kesalahan-kesalahan ini dapat dihindari, beriklan di Facebook sangat efektif untuk meningkatkan konversi.