Banyak yang memuja Google Adwords sebagai platform beriklan di situs yang paling banyak mendapatkan kunjungan setiap harinya. Bagaimana tidak, peluang untuk mendapatkan traffic yang lebih tinggi sangat besar dengan memanfaatkan fitur iklan dari Google ini.


Banyak yang memuja, namun juga banyak yang masih bingung di mana untungnya menggunakan Google Adwords karena setiap kali mencoba selalu gagal dan tidak ada hasilnya, hanya menghabiskan budget perusahaan saja.
Kegagalan ini terutama banyak dirasakan oleh perusahaan kecil hingga menengah yang mengurus Google Adwords-nya sendiri (tidak outsourcing). Apa yang bisa menyebabkan kampanye iklan Google Adwords gagal?


1. Penggunaan kata kunci yang kurang tepat.

Banyak yang berpikir makin luas cakupan kata kunci yang digunakan, makin banyak  traffic-nya, ekuivalen dengan makin banyak keuntungan yang didapatkan perusahaan. Hal ini tidak sepenuhnya benar, yang Anda inginkan adalah orang yang memiliki relevansi tinggi dengan usaha Anda sehingga mereka yang masuk ke halaman situs adalah mereka yang memiliki kemungkinan tinggi untuk terkonversi, bukan traffic yang hanya sekedar masuk ke halaman situs Anda kemudian pergi.
Traffic yang kurang relevan hanya akan membuat biaya Google Adwords Anda membludak tanpa membuahkan hasil. Oleh karena itu manfaatkan tools yang ada untuk menentukan kata kunci yang tepat, dan lakukan beberapa tes iklan untuk mendapatkan kata kunci yang pas dengan target audiens yang relevansi dengan perusahaan tinggi.


2. Konten yang fokus pada fitur bukan solusi bagi audiens.

Faktor yang menyebabkan kegagalan Google Adwords tidak selalu hal yang berbau teknis. Bisa jadi masalahnya ada pada bagaimana cara perusahaan meyakinkan audiens untuk membeli produk yang dijual pada landing page iklan yang dipasang.
Seringkali sebuah brand atau perusahaan membanggakan produknya dengan menggunakan istilah-istilah dan juga bahan-bahan komposisi yang terdengar menjual namun sebenarnya bukan itu yang diharapkan oleh audiens.

Sebelum membeli produk audiens harus tahu apa manfaat produk tersebut untuk dirinya, apakah membuat kulitnya tampak lebih muda? Atau bisa memberikan pengalaman menginap yang lebih seru? Bisakah produk tersebut memberikan privasi saat makan malam romantis dengan pasangan, dan sebagainya. Jadi mulai sekarang, evaluasi konten marketing pada halaman situs Anda. Pastikan isinya berisi mengenai solusi atas masalah konsumen, bukan hanya sekedar pamer fitur. 


3. Mengarahkan traffic masuk ke Home Page.

Kesalahan selanjutnya yang menyebabkan kampanye Google Adwords hanya buang uang adalah URL yang disertakan pada kampanye iklan adalah URL ke halaman depan situs perusahaan. Ini artinya audiens hanya akan melihat apa yang disajikan di halaman depan dan mencari tahu sendiri apa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda dan besar kemungkinannya traffic yang masuk tidak masuk ke bagian penjualan produk.


Penting bagi perusahaan untuk menyertakan URL ke landing page dibandingkan ke HP. Landing page adalah halaman yang berisi konten dengan satu ide pemikiran, dengan satu call to action (beli produk, email subscribing, unduh ebook, dan sebagainya) dan secara eksplisit meminta audiens untuk melakukan sesuatu sesuai dengan call to action yang Anda pilih.